Follow via Twitter Follow via Google+ RSS Feed

Selasa, 13 Maret 2012

Makanan Yang Melawan Masalah Kulit





Sepertinya istilah “kamu adalah apa yang kamu makan” memang benar adanya. Setiap sel dalam tubuh terbentuk dari nutrisi yang kita peroleh. Tak heran bila kondisi kulit, sebagai organ tubuh terluas, sangatlah terpengaruh atas apa yang Anda makan. Berikut ini lima masalah kulit yang bisa dilawan dengan makanan.

1. Keriput
Lawan dengantomat yang dimasak dengan minyak zaitun
Menurut News-Medical, seorang dermatologis di University of Manchester, Professor Lesley Rhodes mengatakan bahwa pasta tomat dan minyak zaitun meningkatkan jumlah kolagen, molekul yang membuat kulit tetap kencang. Para peneliti berpendapat bahwa likopen, antioksidan yang terdapat dalam tomat merupakan kuncinya. Minyak zaitun membantu penyerapan saat dicerna sehingga cepat masuk dalam darah.
2. Selulit
Lawan dengan: Ikan berlemak seperti Salmon atau Sarden.
Ikan tidak akan membuat selulit Anda hilang, tapi hanya membantu sedikit. Ikan berlemak menyediakan lemak sehat bernama Omega-3 yang membentuk selaput sel. Semakin kuat selaput, semakin baik sel itu dalam menahan kelembapan, yang artinya sel gemuk tersebut akan menyamarkan penampakan selulit.
3. Ezcema
Lawan dengan: yogurt dan kefir
Kedua makanan ini mengandung banyak probiotik, bakteri baik yang membantu pencernaan lebih baik, kekebalan tubuh lebih kuat dan mengurangi sensitifitas dan peradangan kulit, termasuk ezcema.

4. Kulit terbakar matahari
Lawan dengan: cokelat hitam
Seperti yang dirilis CBC, para peneliti di Laval University, Quebec, Kanada menyatakan dengan mengonsumsi cokelat hitam dapat mencegah kulit terbakar matahari. Para wanita yang meminum cokelat tidak melakukan perlindungan tambahan dari sinar matahari, namun mereka yang meminum minuman dengan kadar flavonoid lebih tinggi hanya menderita kurang dari 15 hingga 20 persen luka bakar. Jangan menambahkan tabir surya Anda, tapi cobalah perbanyak konsumsi cokelat yang lebih hitam.
5. Ketombe
Lawan dengan: teh hijau (tapi bukan untuk diminum)
Teh hijau secara alami dapat membantu pengelupasan kulit mati di kepala tanpa membuatnya kering. Hal tersebut diketahui dapat memperlambat pertumbuhan sel yang menyebabkan gatal dan ketombe. Seduh dua kantung teh hijau dalam satu cangkir air panas selama 20 menit. Setelah agak dingin, pijatkan ke kulit kepala lalu bilas.

Mengatasi Bau Kaki saat Jalan Jalan




Masalah kecil seperti bau kaki bisa sangat mengganggu acara jalan-jalan. Selain menimbulkan rasa malu dan bahkan minder, masalah ini dampaknya makin parah saat Anda harus berbagi ruangan dengan pejalan lain saat di hostel — atau saat memasuki tempat suci.
Daripada bikin malu, perhatikan kiat mengatasi bau kaki berikut:
Kebersihan
Faktor utama yang menimbulkan bau kaki adalah kebersihan telapak kaki yang kurang terjaga. Tidak seperti tangan yang sering dibersihkan, kebanyakan orang tidak terlalu rajin membersihkan kaki mengingat letaknya di bawah dan tidak banyak terekspos.
Selain itu, biasanya kaki dibersihkan hanya sambil lalu ketika mandi atau berwudhu dan baru dibersihkan secara khusus saat kelihatan sangat kotor. Maka untuk menjaga kebersihannya, usahakan selalu mengenakan alas kaki dan tingkatkan frekuensi membersihkan kaki dengan sabun.
Tetap kering
Selain kebersihan, yang penting untuk selalu diperhatikan adalah menjaga telapak kaki agar selalu kering. Repotnya, tinggal di negara tropis membuat kita mudah berkeringat dan keringat mengakibatkan telapak kaki menjadi lembap. Kondisi lembap yang terus-menerus dapat menimbulkan masalah yang lebih parah dari sekedar bau, yaitu kaki jadi berjamur.
Bila Anda senang mengenakan sepatu tertutup apalagi berkaus kaki, sesekali buka sepatu dan kaus kaki, biarkan kaki "bernapas" alias diangin-anginkan. Jika Anda termasuk orang yang berkeringat banyak, kaus kaki wajib sering diganti dan kalau perlu sehari beberapa kali. Dapat juga menghindari pemakaian alas kaki yang tertutup.
Alas kaki
Sebagian alas kaki dirancang sedemikian rupa sehingga sirkulasi udara di dalamnya terjaga dengan baik untuk mengurangi kemungkinan timbulnya bau kaki. Namun kebanyakan alas kaki tidak secanggih itu, bahkan umumnya cenderung membuat kaki berkeringat karena terbuat dari bahan yang berpori-pori rapat dan tidak ada sistem sirkulasi udara.
Oleh karena itu, sebisa mungkin pilihlah alas kaki yang tidak terlalu pengap saat dipakai. Penggunaan alas kaki pun harus sesuai, maksudnya kalau alas kaki Anda tidak terbuat dari material yang tahan air, ya jangan sampai basah. Jika sangat terpaksa harus berbasah-basahan, segera keringkan dan sebisa mungkin tidak dipakai lagi sebelum kering benar.
Penghilang bau
Saat ini di pasaran tersedia beberapa produk yang berfungsi mengatasi bau kaki. Ada yang berbentuk cairan dalam botol semprot, ada juga yang berbentuk bubuk. Jika Anda mengalami kesulitan mendapatkan produk tersebut, bisa diganti dengan bedak tabur yang berfungsi mengurangi kelembapan. Caranya, balur telapak kaki Anda dengan bedak juga taburkan ke alas kaki yang akan dikenakan. Ulangi lagi hal ini setelah beberapa lama, ketika kaki mulai terasa lembap.
Perawatan kaki
Perawatan paling standar adalah menggunting dan membersihkan kuku secara teratur. Akan lebih baik lagi jika Anda merawat kaki lebih intensif secara teratur dengan merendamnya di air hangat, dibersihkan dengan sabun kemudian kulit mati diangkat dari telapak kaki. Bila perawatan teratur terlalu merepotkan, setidaknya rendamlah di air hangat saat kaki terasa penat. Ketika sedang jalan-jalan dan sulit menemukan wadah untuk merendam kaki, Anda dapat mencuci kaki dengan air hangat sambil memijatnya.
Ke dokter
Kalau segala upaya di atas sudah Anda lakukan tetapi masalah bau kaki belum hilang juga, saatnya Anda menemui dokter untuk mencari solusi. Bisa jadi penyebabnya lebih dari sekedar kaki lembap atau berjamur, tetapi penyakit tertentu yang efek sampingnya menimbulkan bau tak sedap di kaki.

21 Hari Untuk mengubah Kebiasaan

21 Hari untuk Ubah Kebiasaan Seseorang


Ghiboo.com - Dicetuskannya gerakan 21 Hari Tari dan Sikat Gigi untuk membiasakan anak-anak menyikat gigi ternyata bukan tanpa alasan, karena ternyata 21 hari dianggap sudah bisa mengubah kebiasaan seseorang, sehingga diperlukan satu periode konstan yang dikondisikan kepada seseorang agar mengubah kebiasaannya.
"Dalam 21 hari itu masih terbagi tiga tahapan untuk membentuk memori yang memerintah pikiran dan tubuh seseorang melakukan kebiasaan baru," ujar Dra. Sani Hermawan, Psikolog.
Dijelaskan, tujuh hari pertama adalah perkenalan. Dalam tahap ini anak diajak mengenal bentuk kegiatan dengan cara menyenangkan. Tujuh hari kedua, pengulangan dan masuk tahap latihan. Semakin sering anak melakukan kegiatan tersebut, maka dia semakin hafal dan menikmati.
"Tujuh hari terakhir lebih ke arah penguatan menuju pemantapan. Diharapkan perilaku anak terbentuk secara permanen dan menjadi satu kebiasaan. Tidak bisa dilupakan, setiap tahap orang tua harus memberi contoh awal, sehingga anak senang mengikutinya," tambah Dra. Sani.
Menurut Dra Sani, konsistensi sangat diperlukan untuk mencapai perubahan tersebut. Jika sehari saja  alpa maka kegiatan harus diulang dari awal. Karena itu, sebaiknya dilakukan bersama anggota keluarga atau teman untuk mengingatkan kebiasaan tersebut.
"Jika orang tua mengajak anaknya setiap hari sikat gigi sambil menari secara bersama-sama dan konsisten, maka ikatan emosional antara mereka juga semakin kuat," lanjut Dra. Sani.