Follow via Twitter Follow via Google+ RSS Feed

Kamis, 09 Februari 2012

Menerobos Hambatan Komunikasi


12 Cara Untuk Menerobos Hambatan Berkomunikasi
 
Berikut hambatan-hambatan tersebut :
1.     Ekspresikan amarah, kekecewaan atau frustasi dalam “pesan-pesan saya” (“saya tidak suka kalau ada orang berbohong tentang saya”), bukan “pesan-pesan kamu” (“ kamu bohong tentang saya”)
2.    Fokuslah kepada masalahnya (“saya tidak suka kalu loker saya diacak-acak”) bukan orangnya (“sudah saya duga kalau berbagi loker denganmu pasti tidak beres”)
3.    Ingatlah bahwa hewan yang terpojok akan menggigit  dan mencakar. Berikanlah selalu lawan bicaramu jalan keluar (“saya yakin kamu tidak bermaksud melukai perasaan saya”). Jangan memojokkannya (“Saya tahu kamu sengaja melakukannya!”)
4.    Dengarkanlah tanpa membela diri. Semua orang mungkin salah termasuk kamu sendiri.
5.    Jangan biarkan dirimu menjadi korban. Jangan mau disalahkan atas sesuatu yang tidak kamu perbuat. Bertahanlah tanpa menyerang.
6.    Katakanlah kamu menyesal kalau perlu.
7.    Carilah kebaikan pada lawan bicaramu, seandainya pun sulit. Jelaskanlah bahwa kamu peduli kepadanya (“kamu kan teman saya dan saya benar-benar mau membantu”)
8.    Carilah kesamaan – sesuatu yang bisa kamu sepakati.
9.    Cobalah tetap tenang, apapun yang terjadi.
10. Adakanlah urun rembuk bersama untuk menemukan solusinya. Cobalah mencapai kesepakatan tentang apa yang paling baik diperbuat. Laksanakanlah kesepakatanmu itu.
11.  Kalau upaya-upaya terbaikmu tidak berhasil, libatkanlah pihak ketiga. Carilah penengah atau orang dewasa untuk membantumu membicarakan masalahmu.
12. Kalau komunikasi lisan tidak berhasil, cobalah menulis surat. Tetapi tundalah setidaknya satu hari sebelum mengirimkannya. Mungkin saja kamu berubah pikiran tentang apa yang ingin kamu sampaikan.

0 comments:

Posting Komentar